Anggaran Rp.2,7 M, Taman Bugar di Jakbar Dilengkapi Ruang Serbaguna dan CCTV
02 Oktober 2025 10:42 WIB
Lia Muspiroh
.jpeg)
Photo: Pemprov Jakarta resmikan Taman Bugar di Jakarta Barat. Sumber: Pemprov Jakarta
Sonora.co.id, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan Taman Bugar di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa sore (30/09/2025). Pembangunan ruang terbuka hijau itu disebut sebagai hasil dari penyerapan aspirasi masyarakat.
Pramono menekankan bahwa Taman Bugar bentuk kolaborasi nyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta.
"Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth yang mempunyai ide untuk mengusulkan dan kita juga dilakukan bersama sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ketika Pak Kenneth reses maka inilah bentuk kolaborasi yang baik antara anggota DPRD DKI Jakarta dengan pemerintah DKI yang akhirnya terwujud taman yang kita resmikan bersama ini," kata Pramono saat peresmian Taman Bugar.
Taman Bugar itu dilengkapi ruang serbaguna, jogging track, lapangan serbaguna, arena permainan anak, dan lainnya. Taman ini juga dilengkapi dengan guiding blok untuk ramah disabilitas.
Pramono menjelaskan penamaan Taman Bugar merupakan idenya yang langsung diimplementasikan oleh Hardiyanto Kenneth dan Distamhut DKI Jakarta. Ia berharap Taman Bugar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Alasan penamaan Taman Bugar adalah diskusi saya dengan Pak Kenneth baru kemarin dan saya kaget tulisannya telah menjadi Taman Bugar artinya memang disiapkan. Awalnya saya sendiri yang mengusulkan, taman ini menjadi Taman Bugar, kenapa bugar? Saya berharap masyarakat sekitar sini bisa memanfaatkan fasilitas ini secara bebas," jelas Pramono.
Sementara itu, Kenneth mengatakan Taman Bugar dibangun di atas aset milik Pemprov DKI Jakarta dengan lahan seluas 2.150 meter persegi. Kenneth mengamini Taman Bugar terbentuk atas hasil aspirasi masyarakat. Namun, ia mengakui taman ini tak akan terbangun tanpa dorongan dan dukungan dari pemerintah kota.
"Kita bangun itu semua dasarnya dari hasil serap aspirasi. Biasanya saya terima serap aspirasi, ada warga yang minta kita cek, kalau memang tanahnya sudah menjadi aset DKI baru bisa kita kerjakan, kalau masih milik PT atau swasta mungkin kita proses dulu penyerahannya atau apapun itu baru bisa kita kerjakan," ujar Kenneth.
Kenneth menyebut Jakarta harus punya banyak taman seperti Taman Bugar, karena taman bak paru-paru kota. Menurutnya, sebuah kota global atau kota maju harus mempunyai taman yang mendukung kebutuhan warga.
"Nanti mungkin tahun depan ada dua atau tiga lagi pembangunan taman hasil dari serap aspirasi yang saya laksanakan, tunggu saja. Mungkin nanti kita tunggu pembahasan anggaran dulu. Setelah selesai pembahasan anggaran ada anggarannya baru kita dorong nanti kita sesuai dengan kebutuhan juga," ungkap Kenneth.
Kadistamhut Fajar Sauri menambahkan bahwa Taman Bugar dilengkapi sejumlah fasilitas olahraga hingga dilengkapi kamera pengawas atau CCTV. Sehingga, dapat mengawasi dan memantau kegiatan masyarakat.
"Kami nanti ada pengamanan pamdal kita taruh di sini untuk pengamanan. Terkait CCTV kita akan pasang CCTV untuk mengawasi kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan di sini," ucapnya.
Taman Bugar dibangun dengan anggaran Rp2,7 miliar. Pembangunan dilakukan selama kurang lebih empat bulan dari Juni 2025.
Pramono menekankan bahwa Taman Bugar bentuk kolaborasi nyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta.
"Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth yang mempunyai ide untuk mengusulkan dan kita juga dilakukan bersama sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ketika Pak Kenneth reses maka inilah bentuk kolaborasi yang baik antara anggota DPRD DKI Jakarta dengan pemerintah DKI yang akhirnya terwujud taman yang kita resmikan bersama ini," kata Pramono saat peresmian Taman Bugar.
Taman Bugar itu dilengkapi ruang serbaguna, jogging track, lapangan serbaguna, arena permainan anak, dan lainnya. Taman ini juga dilengkapi dengan guiding blok untuk ramah disabilitas.
Pramono menjelaskan penamaan Taman Bugar merupakan idenya yang langsung diimplementasikan oleh Hardiyanto Kenneth dan Distamhut DKI Jakarta. Ia berharap Taman Bugar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Alasan penamaan Taman Bugar adalah diskusi saya dengan Pak Kenneth baru kemarin dan saya kaget tulisannya telah menjadi Taman Bugar artinya memang disiapkan. Awalnya saya sendiri yang mengusulkan, taman ini menjadi Taman Bugar, kenapa bugar? Saya berharap masyarakat sekitar sini bisa memanfaatkan fasilitas ini secara bebas," jelas Pramono.
Sementara itu, Kenneth mengatakan Taman Bugar dibangun di atas aset milik Pemprov DKI Jakarta dengan lahan seluas 2.150 meter persegi. Kenneth mengamini Taman Bugar terbentuk atas hasil aspirasi masyarakat. Namun, ia mengakui taman ini tak akan terbangun tanpa dorongan dan dukungan dari pemerintah kota.
"Kita bangun itu semua dasarnya dari hasil serap aspirasi. Biasanya saya terima serap aspirasi, ada warga yang minta kita cek, kalau memang tanahnya sudah menjadi aset DKI baru bisa kita kerjakan, kalau masih milik PT atau swasta mungkin kita proses dulu penyerahannya atau apapun itu baru bisa kita kerjakan," ujar Kenneth.
Kenneth menyebut Jakarta harus punya banyak taman seperti Taman Bugar, karena taman bak paru-paru kota. Menurutnya, sebuah kota global atau kota maju harus mempunyai taman yang mendukung kebutuhan warga.
"Nanti mungkin tahun depan ada dua atau tiga lagi pembangunan taman hasil dari serap aspirasi yang saya laksanakan, tunggu saja. Mungkin nanti kita tunggu pembahasan anggaran dulu. Setelah selesai pembahasan anggaran ada anggarannya baru kita dorong nanti kita sesuai dengan kebutuhan juga," ungkap Kenneth.
Kadistamhut Fajar Sauri menambahkan bahwa Taman Bugar dilengkapi sejumlah fasilitas olahraga hingga dilengkapi kamera pengawas atau CCTV. Sehingga, dapat mengawasi dan memantau kegiatan masyarakat.
"Kami nanti ada pengamanan pamdal kita taruh di sini untuk pengamanan. Terkait CCTV kita akan pasang CCTV untuk mengawasi kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan di sini," ucapnya.
Taman Bugar dibangun dengan anggaran Rp2,7 miliar. Pembangunan dilakukan selama kurang lebih empat bulan dari Juni 2025.
News
View MoreOur Services

Sonora Education And Talent Management
Empowering Talent Development & Soft Skills Training.

Research Solution
Your Research Solution for Comprehensive Coverage, Reliable Sources, and Diverse Perspectives